Jakarta– “Beribadah kepada Tuhan pada hakikatnya dapat kita tunjukkan melalui pengabdian dan pelayanan kita terhadap masyarakat serta dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sehari-hari. Oleh karena itu, bagi kita yang bertugas di lingkungan Kemdikbud sudah jelas bahwa tugas kita adalah memberikan pelayanan di bidang pendidikan dan kebudayaan kepada masyarakat yang mengemban amanat UUD 1945 dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.”

Demikian sambutan Mendikbud Mohammad Nuh yang dibacakan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Penjaminan Mutu Pendidikan, Syawal Gultom, pada acara Perayaan Natal 2012 dan tahun Baru 2013 Keluarga Besar umat Kristiani Kemdikbud di gedung D, lt 2, senayan Jakarta.(18/1)

Mendikbud berhalangan hadir bersamaan dengan kunjungan kerja ke Jawa Timur, Gresik, Malang dan Pasuruan dalam rangka Sosialisasi Kurikulum 2013. Perayaan Natal kali ini mengambil tema “Allah telah mengasihi kita” (1 Yohanes 4:19) dan subtema “Dengan Semangat Natal Kita Tingkatkan Mutu dan Pelayanan Pendidikan dan Kebudayaan Demi Kesejahteraan Umat Manusia Menuju Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia”.

Ketua KORPRI Kemdikbud Ainun Na’im yang juga berhalangan hadir dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Biro Umum, Wisnu Aji, mengajak kepada seluruh anggota KORPRI untuk meningkatkan pelayanan dan mempercepat alur birokrasi demi kepentingan rakyat yang memerlukan pelayanan segera. Korpri dengan semangat dan paradigma baru, harus menjadi organisasi yang mandiri dan menjadi pelopor dalam membantu pemerintah memecahkan masalah-masalah pendidikan yang dihadapi.

Sementara itu, Ketua Panitia Natal Sam Yhon dalam laporannya menyampaikan acara ini terselenggara berkat dukungan dan kerjasama dari Karyawan dan Karyawati yang terhimpun dalam Korps Pegawai Republik Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sekolah dan orangtua siswa serta para Donatur yang dengan suka cita mendukung pembiayaan pelaksanaan Natal di lingkungan Kemdikbud.

“Sebagai rasa syukur dan bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang kurang beruntung, panitia dengan dukungan semua pihak memberikan bantuan kepada Yayasan Anak yang menderita cacat tubuh dan Anak Yatim Piatu masing-masing sebesar lima juta rupiah.” Kata Sam Yhon mengakhiri laporannya.(EH)

Sumber : Kemdiknas